Penyakit Saraf dan Gejalanya

Penyakit Saraf dan Gejalanya - Nyeri saraf adalah suatu kondisi di mana ada gangguan pada sistem saraf. Ketika sistem saraf terganggu, penderita dapat mengalami kesulitan bergerak, berbicara, menelan, bernapas, atau berpikir. Pasien juga dapat mengalami gangguan memori, panca indera, atau suasana hati.

Sistem saraf manusia dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Saraf pusat manusia terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Saraf perifer terdiri dari serabut saraf yang bertanggung jawab untuk menghubungkan antara berbagai organ tubuh manusia dan sistem saraf pusat. Bersama-sama, tiga bagian dari sistem saraf berfungsi untuk mengontrol semua fungsi tubuh.

Beberapa fungsi tubuh yang dikendalikan oleh sistem saraf adalah:
  • Pertumbuhan dan perkembangan otak
  • Sensasi dan persepsi
  • Pikiran dan emosi
  • Proses pembelajaran dan memori
  • Gerakan, keseimbangan, dan koordinasi
  • Tidur
  • Pemulihan dan rehabilitasi
  • Suhu tubuh
  • Bernafas dan detak jantung.

Tipe Saraf Pada Tubuh 

Ada tiga tipe saraf pada tubuh manusia, yaitu:

Saraf Otonom

Saraf ini berfungsi mengendalikan gerakan tubuh yang tidak sadar atau gerakan setengah sadar seperti detak jantung, tekanan darah, pencernaan, dan pengaturan suhu tubuh.

Saraf Motorik

Jenis saraf yang mengontrol gerakan dengan mengirimkan informasi dari otak dan tulang belakang ke otot.

Saraf Sensorik

Saraf ini akan mengirimkan informasi dari kulit dan otot kembali ke tulang belakang dan otak. Informasi ini diproses sehingga orang merasakan sakit atau sensasi lain.

Gejala Penyakit Saraf

Gejala sakit saraf dapat dibedakan dari jenis saraf yang mengalami gangguan atau kerusakan, yaitu:
  • Nyeri saraf otonom, umumnya berupa keringat berlebih, mata dan mulut kering, kesulitan buang air besar, disfungsi kandung kemih, dan disfungsi seksual.
  • Nyeri saraf motorik, umumnya dalam bentuk kelemahan otot, atrofi otot (ukuran otot menyusut), otot berkedut, dan kelumpuhan.
  • Nyeri saraf sensoris, umumnya berupa nyeri, sensitivitas, mati rasa atau mati rasa, kesemutan, nyeri, dan kesadaran posisi terganggu.